Friday, June 23, 2006

Kresna, Harjuna Dan Empat Ekor Kuda


Wayang kulit adalah bahasa perlambang. Salah satu perlambang yang terkenal di dunia pewayangan Jawa adalah: Harjuna yang sedang menaiki sebuah kereta kencana yang ditarik oleh empat ekor kuda: kuda yang berwarna hitam, putih, kuning dan merah. Di dalam kereta tersebut Sri Bathara Kresna, sang titisan Wisnu berdiri sebagai kusir yang mengendalikan keempot ekor kuda.

Kuda-kuda tersebut melambangkan anasir-anasir yang terdapat dalam diri manusia, yaitu keempat nafsu yang selalu menyertai hidup manusia:

Kuda Hitam: menggambarkan nafsu luamah, atau nafsu jasmaniah: seperti nafsu makan-minum, tidur, syahwat.

Kuda Merah: nafsu amarah, mau menang sendiri.

Kuda Kuning: nafsu supiyah, kecintaan pada keindahan

Kuda Putih: nafsu mutmainah, kecintaan pada kerukunan, perdamaian.

Keempat ekor kuda tersebut seringkali menyeret manusia melakukan berbagai tindakan baik yang negatif maupun positif. Ketika seseorang membantai saudaranya hanya karena berebut warisan misalnya, nafsu amarahnya yang mengendalikannya. Ketika seseorang berusaha menggalang perdamaian, nafsu mutmainah-nya yang mendorongnya melakukan itu.

Keempat nafsu tersebut bisa menyeret manusia ke dalam keadaan yang buruk maupun baik. Karena itu penting sekali kehadiran seorang kusir yang bijak. Kresna adalah lambang kebijaksanaan. Ia adalah titisan Dewa Wisnu, Dewa Pemelihara. Dalam dunia mistik Jawa ia adalah perlambang kebijaksanaan ilahi yang berdiam di dalam sanubari setiap insan. Kebijaksanaan itulah yang seharusnya mengendalikan dan mengarahkan keempat ekor kuda, sehingga kereta kencana berjalan ke arah yang benar, dan penumpangnya, sang Harjuna, manusia sejati, menemukan kehidupan yang tenteram.


0 Comments:

Post a Comment

<< Home